Senin, 15 Februari 2021

Materi Pemasaran S1 Manajemen

 

PEMASARAN

A.      Apakah Pembelian Organisasi itu?

Webster dan Wind mendefinisikan pembelian organisasi (organizational buying) adalah proses pengambilan keputusan dimana melalui proses ini organisasi formal menetapkan apakah mereka perlu membeli produk dan jasa dan mengidentifikasi, mengevaluasi serta memilih antara merek dan pemasok yang ada.

·         Pasar Bisnis vs Pasar Konsumen

Pasar bisnis adalah semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok kepada pihak lain diantaranya pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur, kontruksi, transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan, asuransi, distribusi serta jasa-jasa. Sedangkan pasar konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan konsumsi pribadi.

Pemasar Bisnis menghadapi banyak tantangan yang sama dengan yang dihadapi pemasar konsumen. Lebih khususnya, memahami pelanggan mereka dan apa yang mereka hargai merupakan hal yang penting bagi keduanya.

·         Contoh Pasar Bisnis

Dalam proses produksi dan penjualan sepatu, penyalur kulit sepatu mentah harus menjual kulit mentah ke penyamak, lalu penyamak menjual kulit sepatu yang sudah disamak kepada pabrik sepatu, lalu pabrik sepatu menjualnya kepada pedagang grosir, kemudian pedagang grosir menjual sepatu kepada pengecer, hingga pada akhirnya pengecer menjual ke konsumen.

·         Karakteristik Pemasar Bisnis:

1.       Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar.

      Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jumlahnya lebih sedikit tetapi jauh lebih besar dibandingkan pemasar konsumen.

2.       Hubungan antara pemasok dan pelanggan yang lebih erat

                Karena basis pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh pelanggan yang lebih besar, pemasok diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek dengan kebutuhan pelanggan.

3.       Pembelian professional.

                 Barang-barang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan syarat pembelian organisasi mereka.

4.       Pengaruh pembelian berganda.

                   Umumnya keputusan pembelian bisnis dipengaruhi lebih banyak orang.

5.       Panggilan penjualan berganda.

                   Satu studi yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa diperlukan empat sampai empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industri.

6.       Permintaan turunan.

                   Permintaan untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen.

7.       Permintaan inelastis.

                   Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelatis artinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.

8.       Permintaan yang berfluktuasi.

                   Permintaan barang dan jasa bisnis cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan barang dan jasa konsumen.

9.       Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.

                   Lebih dari setengah pembeli bisnis AS terkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York, California, Pennsylvania, lllinois, Ohio, New Jersey, dan Michigan.

10.   Pembelian langsung.

                   Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara, terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal seperti komputer mainframe atau pesawat terbang.

·         Situasi Pembelian

                Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Jumlahnya tergantung pada situasi pembelian: kompleksitas masalah yang dihadapi, seberapa baru persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Ketiga jenis situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung, pembelian kembali modifikasi, dan tugas baru.

                Pembelian Kembali Langsung Dalam pembelian kembali langsung, departemen pembelian memesan kembali persediaan seperti persediaan kantor dan bahan kimia curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah disetujui.

                Pembelian Kembali Modifikasi Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, kebutuhan pengiriman, atau syarat lain.

                Tugas Baru Pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (bangunan kantor, sistem keamanan baru).

·         Pembelian dan Penjualan Sistem

                Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi total suatu masalah dari satu penjual, disebut pembeliaan system. Praktik ini awalnya dimulai dari pembelian senjata dan sistem komunikasi utama oleh pemerintah. Pemerintah akan meminta penawaran dari kontraktor-kontraktur utama yang membuat paket atau sistem tersebut. Kontraktor yang mendapatkan kontrak akan bertanggung jawab untuk meminta pengajuan penawaran dan menyusun subkomponen sistem dari kontraktor lapis kedua. Dengan demikian, kontaktor utama akan menjadi penyedia solusi kunci putar, disebut demikian karena pembeli hanya harus memutar satu kunci untuk menyelesaikanakan pekerjaan.

                Penjualan system merupakan strategi pemasaran industri kunci dalam mengajukan penawaran untuk membangun proyek industry skala besar, seperti bendungan pabrik baja, dan kota baru.

B.      Peserta Proses Pembelian Bisnis

                Agen pembelian berpengaruh besar dalam situasi pembelian kembali langsung dan pembelian kembali modifikasi, sedangkan personel departemen lain lebih berpengaruh dalam situasi pembelian baru. Personel enjiniring biasanya mempunyai pengaruh besar dalam memilih komponen produk dan agen pembelian berperan utama dalam pemilihan pemasok.

·         Pusat Pembelian

          Webster dan Wind menyebut unit pengambilan-keputusan dari organisasi pembelian sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian terdiri dari semua individu dan kelompok yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang memiliki beberapa tujuan yang sama berikut risiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam proses keputusan pembelian.

1.       Pencetus

                   Pengguna atau orang lain dalam organisasi yang meminta pembelian sesuatu.

2.       Pengguna

                   Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa. Dalam banyak kasus, pengguna mencetuskan proposal pembelian dan membantu mendefinisikan persyaratan produk.

3.       Pihak yang mempengaruhi

                   Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif.

4.       Pengambil keputusan

                   Orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok.

5.       Pemberi persetujuan

                   Orang yang mengotorisasikan tindakan yang direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.

6.       Pembeli

                   Orang yang memiliki otoritas resmi untuk memiliki pemasok dan mengatur syarat pembelian. Pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, tetapi mereka memainkan peran utama dalam memilih vendor dan bernegosiasi.

7.       Penjaga Gerbang

                   Orang yang mempunyai kekuatan untuk mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian. Misalnya, agen pembelian, resepsionis, dan operator telepon dapat mencegah wiraniaga agar tidak menghubungi pengguna atau pengambil keputusan.

·         Pengaruh Pusat Pembelian

          Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat, otoritas, status, dan persuasivitas yang berbeda dan kadang-kadang kriteria keputusan yang sangat berbeda. Misalnya, personel enjiniring mungkin ingin memaksimalkan kinerja produk, personel produksi mungkin menginginkan kemudahan penggunaan dan reliabilitas pasokan, personel keuangan berfokus pada ekonomi pembelian, bagian pembelian mungkin berkepentingan dengan biaya operasi dan penggantian, pejabat serikat pekerja mungkin menekankan isu keamanan.

          Webster memperingstkan bahwa pada akhirnya, adalah individu, bukan organisasi, yang membuat keputusan pembelian. Individu termotivasi oleh kebutuhan dan presepsi mereka sendiri dalam usahanya memaksimalkan penghasilan (gaji, kemajuan karir, pengakuan, dan rasa pencapaian) yang ditawarkan oleh organisasi. Kebutuhan pribadi memotivasi perilaku individu, tetapi kebutuhan organisasi melegitimasi proses keputusan pembelian dan hasilnya.

·         Penentuan Target Pusat Pembelian

          Untuk membidik usaha mereka dengan tepat, pemasar bisnis harus mengetahui: Siapa peserta utama dalam pengambilan keputusan? Apa keputusan yang mereka pengaruhi? Sejauh apa pengaruh mereka? Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan?.

          Pemasar bisnis tidak selalu tahu persis jenis dinamika kelompok yang terjadi sepanjang proses pengambilan keputusan, meskipun informasi apapun yang dapat diperoleh tentang factor kepribadian dan antarpribadi akan bermanfaat.

          Penjual kecil berkonsentrasi untuk menjangkau influencer kunci. Penjual besar melakukan penjualan multilevel yang mendalam untuk menjangkau peserta sebanyak mungkin. Wiraniaga mereka seakan-akan “hidup bersama” dengan pelanggan volume-tinggi. Perusahaan harus sangat mengandalkan program komunikasi perusahaan mereka untuk menjangkau pengaruh pembelian yang tersembunyi secara terus memberikan informasi kepada pelanggan yang sudah ada.

C.      Proses Pembelian/Pengadaan

                Pada prinsipnya, pembeli bisnis berusaha mendapatkan paket manfaat tertinggi baik dalam ekonomi, teknik, jasa dan sosial. Ditinjau dari penawaran pasar. Untuk membuat perbandingan, mereka akan berusaha menerjemahkan semua biaya dan manfaat kedalam istilah moneter. Insentif pembeli bisnis untuk membeli akan merupakan fungsi dari perbedaan antara manfaat anggapan dan biaya anggapan. Tugas pemasaran adalah membuat penawaran menguntungkan yang menghantarkan nilai pelanggan yang unggul kepada pembeli pasaran. Keragaman pemasok adalah satu keuntungan yang mungkin tidak ada harganya tetapi ini sering kali terlewat oleh pembeli bisnis. Seperti yang dilihat CEO berbagai perusahaan terbesar dunia, basis pemasok yang beragam merupakan keharusan bisnis pemasok minoritas merupakan segmen dengan pertumbuhan yang paling  pesat dalam lansekap bisnis saat ini.

·         Persepsi Departemen Pembelian

          Dimasa lalu, departemen pembelian menduduki posisi yang rendah dalam hierarki manajemen, meskipun sering mengelola lebih dari setengah biaya perusahaaan. Kerasnya persaingan saat ini menyebabkan banyak perusahaan meningkatkan mutu departemen pembelian mereka dan menaikkan derajat dari administrator ke tingkat wakil presiden. Departemen pembelian baru yang lebih berorientasi strategis ini mempunyai misi mencari nilai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit dan lebih baik. Beberapa perusahaan multinasional bahkan menaikkan status departemen pmbelian menjadi “departemen pasokan strategis” dengan tanggung jawab pencarian dan kemitraan global. Di Caterpillar, misalnya pembelian, kontrol persediaan, penjadwalan produksi, dan lalu lintas digabungkan menjadi satu departemen. Lockheed Martin dan McDonald’s adalah dua perusahaan yang telah menyempurnakan praktik pembelian bisnis mereka.

·         Orientasi Pembelian

          Di masa lalu, departemen pembelian menduduki posisi rendah dalam hierarki manajemen, walaupun sering mengelola lebih dari separuh baya perusahaan. Tekanan persaingan akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan meningkatkan departemen pembelian mereka dan menyejajarkan para administrator dengan peringkat wakil dirut.

            Departemen pembelian yang baru lebih berorientasi strategis mmpunyai misi untuk mencari nilai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit dan lebih baik. Beberapa perusahaan multinasional bahkan telah mengangkatnya ke tingkat “departemen pasokan stratejik” dengan tanggung jawab atas pemanfaatan sumber global dan permitraan.

1.       Orientasi Pembelian. Focus pembelian bersifat jangka pendek dan sangat taktis. Para pembeli diberi imbalan karena kemampuannya mendapatkan harga paling rendah dari pemasok atas level mutu dan ketersediaa tertentu.

2.       Orientasi Pengadaan. Di sini para pembeli secara serempak mengusahakan perbaikan mutu dan penurunan harga beli. Para pembeli mengembangkan hubungan kolaboratif dengan para pemasok utama dan mencari penghematan melalui perbaikan manajemen pengadaan, pengolahan bahan, dan biaya pembuangan.

3.       Orientasi Manajemen Rantai Pasokan. Di sini peran pembelian diperluas menjadi operasi peningkatan nilai yang bersifat lebih strategis.

·         Jenis-jenis Proses Pembelian

1.       Produk Rutin. Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang rendah bagi pelanggan dan risikonya kecil (misalnya, perlengkapan kantor).Para pelanggan akan mencari harga yang paling rendah dan menekankan pada pemesanan rutin. Para pemasok akan mnawarkan untuk menstandarkan dan mengkonsolidasikan pesanan.

2.       Produk-produk bernilai tinggi (leveraged prouct). Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang tinggi bagi pelanggan, tetapi risiko pasokannya kecil (misalnya, piston mesin) karena banyak perusahaan yang membuatnya.

3.       Produk-produk strategis. Produk-produk ini memiliki biaya dan nilai yang tinggi bagi pelanggan dan juga tinggi risikonya (misalnya, computer mainframe). Pelanggan akan menginginkan pemasok yang dikenal baik dan dipercaya serta ingin membayar harga lebih dari rata-rata.

4.       Produk-produk penghambat kelancaran kerja (bottleneck products). Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang rendah bagi pelanggan, tetapi memiliki sejumlah risiko (misanya, suku cadang).Pelanggan akan menginginkan pmasok yang dapat menjamin pasokan yang tidak mandek.

·         Organisasi dan Administrasi Pembelian

            Kebanyakan professional pembelian menggambarkan jabatan mereka kurang berhubungan dengan administrasi, lebih strategis, teknis, berorientasi tim, dan mencakup lebih banyak tanggung jawab dibandingkan sebelumnya. Dalam perusahaan multidivisi, sebagian besar pembelian dilakukan oleh divisi yang terpisah karena kebutuhan mereka berbeda-beda.  Beberapa perusahaan mulai melakukan pemusatan pembelian. Kantor pusat mengidentifikasi bahan yang dibeli oleh beberapa divisi dan membeli semuanya secara terpusat, mendapatkan lebih banyak pembelian yang baik. Bagi pemasar bisnis,perkembangan ini berarti berurusan dengan pembeli yang lebih sedikit tetapi tingkatnya lebih tinggi dan menggunakan kelompok penjualan akun nasional untuk berurusan dengan pembeli korporat besar. Pada saat yang sama, perusahaam mendesentralisasikan beberapa operasi pembelian dengan memberdayakan karyawan untuk membeli barang-barang kecil, seperti binder khusus,pembuat kopi, atau pohon natal, melalui kartu pembelian korporat yang dikeluarkan oleh perusahaan kartu kredit.

D.      Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian

                Dalam situasi pembelian-kembali modifikasi atau situasi pembelian-kembali langsung,beberapa tahap dipadatkan atau dilewatkan.Contoh pembeli biasnya mempunyai pemasok favorit atau daftar peringkat pemasok sesuai dengan kesukaan pembeli sehingga mereka biasanya melewatkan tahap pencarian dan permintaan proposal.

·         Pengenalan Masalah

                          Proses pembelian dimulai ketika seseorang di dalam perusahaan menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi dengan cara memperoleh barang atau jasa.  Proses ini dapat dipicu oleh setimulasi internal atau eksternal. Stimulus internal bisa berupa keputusan perusahaan untuk mengembangkan produk baru sehingga memerlukan peralatan dan bahan baru, atau mesin yang rusak sehingga dibutuhkan suku cadang baru. Secara eksternal, pembeli mungkin mendapatkan ide-ide baru di pameran dagang,melihat iklan, atau menerima telepon dari sales yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih rendah.

 

 

 

 

 

 

 

 

KELAS PEMBELIAN

FASE

PEMBELIAN

 

TUGAS BARU

PEMBELIAN KEMBALI MODIFIKASI

PEMBELIAN KEMBALI LANGSUNG

1.      Pengenalan Masalah

Ya

Mungkin

Tidak

2.      Deskripsi Kebutuhan Umum

 

Ya

Mungkin

Tidak

3.      Spesifikasi Pemasok

Ya

Ya

 

Ya

 

4.      Pencarian Pemasok

 

Ya

Mungkin

Tidak

5.      Pengumpulan Proposal

Ya

Mungkin

Tidak

6.      Pemilihan Pemasok

 

Ya

Mungkin

Tidak

7.      Spesifikasi Pesanan Rutin

Ya

Mungkin

Tidak

8.      Tinjauan Ulang Kerja

Ya

Ya

 

Ya

 

·         Deskripsi Kebutuhan Umum dan Spesifikasi Produk

                          Analisis Nilai Produk (PVA) adalah sebuah metode pengurangan biaya dengan cara mempelajari komponen untuk menentukan apakah komponen tersebut dapat dirancang ulang atau distandarkan atau dibuat dengan metode produksi yang lebih murah. Tim PVA akan mengidentifikasi komponen overdesain, missal sehingga habis lebih lama daripada  produk itu sendiri. Spesifikasi yang ditentukan dengan ketat akan memungkinkan pembeli menolak komponen yang terlalu mahal atau yang gagal memenuhi stardar tertentu.

 

Pencarian Pemasok

          Pembeli berusaha mengidentifikasi pemasok yang paling tepat melalui direktori perdaganggan, kontrak dengan perusahaan lain, iklan dagang,pameran dagang, dan Internet.

1.       Situs Katalog yaitu pasar yang membantu perusahaan untuk dapat memesan ribuan barang melalui katalog eloktronik yang didistribusikan melalui piranti lunak e-procurement.

2.       Pasar Vertikal yaitu pasar yang membantu perusahaan agar dapat membeli produk industri secara khusu yang dapat mengunjungi situs web khusu (e-hub).

3.       Situs lelang (Pure-Play) yaitu pasar yang  membantu perusahaan untuk melakukan pelelangan produk atau jasa yang dibutuhkan.

4.       Pasar Spot ( Bursa ) yaitu pasar bursa yang membantu perusahan membeli produk/jasa yang dibutuhkanya secara besar dikarenakan langsung pada prusahaan pembuatnya harga dapat berubah secara cepat tergantung dengan penawaran dan permintaan.

5.       Bursa Pribadi yaitu merupakan pasar bursa untuk menghubungkan perusahaan dengan pemasok atau mitra yang diundang khusus melalui web prusahaan.

6.       Pasar Barter yaitu pasar yang membantu perusahaan menawarkan untuk ditukar dengan barang/jasa yang lain.

7.       Aliansi Pembelian yaitu pasar yang membantu beberapa perusahaan yang ingin membeli barang yang sama untuk membentuk konsorsium pembelian dalam partai besar sehingga mendapat diskon besar.

                          Pembelian bisnis online menawarkan beberapa keunggulan: memangkas biaya transaksi untuk pembeli dan pemasok, mengurangi waktu antara pemesanan dan pengiriman, mengkonsolidasikan sistem pembelian, semakin memperkuat hubungan langsung antara mitra dan pembeli. Kelemahanya yaitu pembelian bisnis online mempercepat terkikisnya loyalitas pemasok-pembeli dan berpotensi menimbulkan masalah keamanan.

Mencari Petunjuk

                          Tugas pemasok adalah memastikan dirinya dipertimbangkan ketika pelanggan sedang berada atau mungkin mencari pemasok. Mengidentifikasi petunjuk yang baik dan mengubahnya menjadi penjualan mengharuskan seluruh organisasi pemasaran dan penjualan bekerja dengan pendekatan yang terkordinasi dan memanfaatkan banyak saluran dalam menjalankan peran sebagai penasihat terpercaya bagi pelanggan prospektif. Pemasaran harus bekerja sama dengan penjualan untuk mendefinisikan apa yang menghasilkan prospek “siap jual” dan bekerja sama untuk mengirimkan pesan yang tepat melalui telepon penjualan, pameran dagang, kegiatan online, humas, acara-acara, surat langsung dan referensi.

·         Pengumpulan Proposal

                          Selanjutnya pembeli mengundang pemasok yang lolos untuk menyerahkan proposal. Jika barang yang dicari komplek atau mahal, pembeli akan meminta proposal tertulis yang rinci dari setiap pemasok tersebut. Setelah mengevaluasi proposal, pembeli akan mengundang beberapa pemasok untuk melakukan presentasi resmi.

·         Pemilihan Pemasok (vendor)

                          Sebelum memilih pemasok, pusat pembelian akan menyebutkan atribut pemasok yang diinginkan dan menunjukan mana yang menjadi prioritas. Untuk menentukan peringkat dan mengidentifikasi pemasok yang paling menarik, pusat pembelian senring menggunakan model evaluasi pemasok.

Mengatasi Tekanan Harga

                          Pusat pembelian mungkin berusaha bernegosiasi dengan pemasok yang dipilih untuk mendapatkan harga dan syarat yang lebih baik sebelum memutuskan pilihan terakhir. Terlepas adanya gerakan menuju pencarian sumber, kemitraan, dan partisipasistrategi dalam tim-tim lintas fungsi, pembeli masih menghabiskan banyak wakunya untuk melakuka tawar-menawar harga dengan pemasok. Jumlah pembeli yang berorientasi pada harga di setiap negara beragam, bergantuntg pada preferensi pelnggan untuk mendapatkan konfigurasi layanan yang beragam dan karakteristik organisasi pelanggan.

                          Beberapa perusahaan menangani pembeli berorientasi harga dengan memberikan harga yang lebih rendah tapi dengan syarat yang ketat: (1) berkualitas terbatas, (2) tidak ada pengembalian uang, (3) tidak ada penyesuaian, dan (4) tidak ada pelayanan.

Cardinal Heath

          Memberikan sekma uang bonus dan point berdasarkan jumlah pembelian pelanggan

GE

          Sedang memasang sensor diagnostik di mesin pesawat dan mesin kereta. Sensor itu sekarang berhasil mengurangi jam  operasional pesawat dan kereta

IBM

          Sekarang menjadi perusahaan jasa yang dibantu produk.IBM dapat menjual daya komputer sesuai permintaan sebagai alternatif menjual komputer

 

 

Penjualan solusi juga dapat meringankan tekanan harga dan mempunyai berbagai bentuk :

1.       Solusi untuk meningkatkan pendapatan pelanggan

                   Hendrix voeders menggunakan konsultan penjualannya untuk membantu petani menambah 5%-10% berat ternak dibanding pesaingnya

2.       Solusi untuk menurunkan resiko pelanggan

                   ICI Explosive memformulasikan peledak yang lebih aman untuk mengirimkan bahan peledak yang digunakan untuk tambang

3.       Solusi untuk menurunkan biaya pelanggan

                   Karyawan W.W. Grainger bekerja di fasilitas pelanggan yang besar untuk menurunkan biaya manajen-bahan

          Pembagian resiko dan keuntungan dapat mengimbangi pengurangan harga yang diminta oleh pelanggan Agar permintaan pelanggan berhasil , maka pemasok harus bersedia membantu pelanggan membangun database historis, besepakat mengukur keuntungan dan biaya , dan membuat mekanisme penyelesaian masalah

Jumlah pemasok sebagai bagian proses seleksi pembeli, pusat pembelian harus memutuskan berapa banyak pemasok yang digunakan

          Perusahaan mulai mengurangi jumlah pemasok dan meningkatkan kualitas produk pemasok mereka sekaligus menurunkan harga pemasok sedikit demi sedikit. Kemudian perusahaan berharap pemasok dapat bekerja sama lebih erat hingga pemasok menjadi pemasok tunggal

Namun perusahaan yang mempunyai banyak pemasok menilai bahwa apabila hanya mengandalkan pemasok tunggal mempunyai resiko seperti demo buruh dan keterlambatan dalam pengiriman serta menghilanya daya kompetitif pemasok yang berakibat pada menurunnya kualitas barang dari pemasok

·         Spesifikasi Pesanan Rutin

                          Setelah memilih pemasok, pembeli menegosiasikan pesanan akhir, membuat daftar spesifikasi teknis, jumlah yang dibutuhkan,waktu pengiriman , kebijakan return barang, jaminan dan sebagainya. Banyak pembeli industri me lease peralatan berat seperti mesin dan truk. Pembeli mendapatkan sejumlah keuntungan : konservasi modal, mendapatkan produk terbaru, menerima pelayanan yang lebih baik, dan mendapatkan beberapa keuntungan pajak. Pihak yang memberikan lease akhirnya mendapatkan laba bersih yang lebih besar

                          Dalam hal pemeliharaan, perbaikan dan operasi pembeli melakukan pendekatan blanket contract dan bukan melakukan pendekatan pesanan pembalian berkala

blanket contract merupakan hubungan jangka panjang di mana pemasok berjanji untuk menyediakan lagi kebutuhan pembeli  sesuai yang dibutuhkan dengan harga yang disepakati untuk periode tertentu. Sehingga pemasok luar sulit untuk masuk kecuali pembeli tidak puas dengan pemasok dalam

                          Tujuan sisterm tersebut adalah untuk kestabilan bahan baku dalam proses produksi

Pemasok ini sangat mengenal tinngkat persediaan pelanggan dan bertanggung jawab tertadap kestabilan bahan baku pelanggan secara otomatis melalui program pengisian berkelanjutan

·         Tinjauan Kinerja

                          Pembeli meninjau kinerja pemasok terpilih secara besrkala dengan salah satu dari tiga metode ini.Pembeli dapat menghubungi pengguna akhir dan meminta penilaian mereka; Pembeli dapat menentukan peringkat pemasok berdasarkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode nilai tertimbang; pembeli dapat menggabungkan biaya kinerja yang buruk untuk menghasilkan biaya pembelian yang disesuaikan, termasuk harga. Tinjauan kinerja bisa membuat pembeli melanjutkan , meodifikasi, atau mengakhiri hubungan pemasok.

                          Banyak perusahaan memberikan insentif untuk manajer pembelian atas kinerja pembelian yang baik, dengan cara yang sama seperti  wiraniaga yang menerima bonus atas kinerja penjualan yang baik. Sistem ini menyebabkan manajer pembelian meningkatkan tekanan pada penjual untuk memperoleh kesepakatan terbaik.

E.       Mengelola Hubungan Pelanggan Bisnis-Ke-Bisnis

                Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi , pemasok dan pelanggan bisnis melakukan eksplorasi dengan beragam cara untuk mengelola hubungan mereka . hubungan yang lebih erat ini sebagian didorong oleh manajemen rantai posokan , keterlibatan pemasok sejak awal , dan aliansi pembelian. Mengoptimalkan hubungan yang tepat dengan bisnis sangatlah penting untuk semua program pemasaran holistik. Salah satu ahli pemasaran bisnis-ke-bisnis adalah GE, seperti yang dapat dilihat dalam “terobosan pemasaran : general elektrik.”

·         Manfaat Koordinasi Vertikal

                          Sebagian besar riset mendukung koordinasi vertikal yang lebih besar antara mitra pembelian dan penjualan, sehingga mereka tidak hanya sekedar bertransaksi tetapi terlibat dalam kegiatan yang menciptakan nilai yang lebih besar bagi kedua pihak. Membangun kepercayaan adalah salah satu syarat hubungan jangka panjang yang sehat. “ Gagasan Pemasaran : Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas Perusahaan” menyebutkan beberapa dimensi kunci terhadap kepercayaan semacam itu. Pengetahuan yang khusus dan relevan dengan mitra hubungan juga merupakan faktor penting dalam kekuatan ikatan antara perusahaan yang bermitra.

Dimensi Kepercayaan

Rendah

Faktor

Tinggi

Informasi,Terdistorsi tersembunyi

Transparan

Informasi, Penuh jujur

Kualitas layanan produk yang rendah gagal memenuhi janji

Kualitas Produk/Jasa

Produk dan jasa terbaik untuk memenuhi harapan

Insentif diselaraskan bagi perusahaan, bukan perolehan pelanggan

Insentif

Insentif diselaraskan sehingga karyawan mempercayai dan memenuhi kebutuhan pelanggan

Membiarkan pelanggan untuk mengerjakan masalah mereka sendiri

Bermitra  dengan Pelanggan

Membentu pelanggan mempelajari dan membantu diri mereka sendiri

Solusi perusahaan dijual kepada pelanggan

Desain kerja sama

Pelanggan membantu merancang produk secara perorangan dan melalui komunitas

Tidak ada perbandingan atau perbandingan bias dan tidak ada nasihat

Perbandingan Produk dan Nasihat

Membandingkan produk pesaing secara jujur dan komunitas komprehensif

Terjadi konflik kepercayaan pelanggan didalam saluran

Rantai pasokan

Semua mitra rantai pasokan bersatu untuk membangun kepercayaan

Pemasaran mendorong jasa dan produk

Advokasi Pervasif

Semua fungsi bekerja untuk membangun kepercayaan

         

                          Salah satu studi historis tentang empat hubungan bisnis ke bisnis yang sangat berbeda menemukan bahwa beberapa faktor, dengan mempengaruhi ketergantungan antar mitra dan ketidakpastian lingkungan, mempengaruhi perkembangan hubungan antara mitra bisnis. Hubungan antara agen periklanan dank lien mengilustrasikan penemuan-penemuan ini:

1.       Dalam tahap pembentukan hubungan, salah satu mitra mengalami pertumbuhan pasar yang subtansial. Perusahaan manufaktur yang memanfaatkan teknik produksi massal mengembangkan merek nasional, yang meningkatkan arti penting dan jumlah iklan media massa.

2.       Ketidakmetrisan informasi antara mitra menyiratkan bahwa kemitraan akan menghasilkan lebih banyak laba dibandingkan jika mitra berusaha menginvasi wilayah perusahaan lainnya. Agen periklanan mempunyai pengetahuan khusus yang tidak dapat dimiliki dengan mudah oleh klien mereka.

3.       Setidaknya salah satu mitra menempatkan penghalang yang tinggi di pintu masuk sehingga mencegah mitra lain memasuki bisnis. Agen periklanan tidak dapat menjadi produsen nasional dengan mudah, dan selama bertahun-tahun, perusahaan manufaktur tidak diperkenankanuntuk menerima komisi media.

4.       Ada ketidakseimbangan ketergantungan sehingga satu mitra dapat mengendalikan atau mempengaruhi mitra lain. Agen periklanan mengendalikan seluruh akses media.

5.       Salah satu mitra mengambil keuntungan dari ekonomi-ekonomi skala yang berkaitan dengan hubungan ini. Agen periklanan mendapat keuntungan dengan menyediakan informasi pasar yang sama kepada banyak klien.

Hubungan antara pembeli dan pemasok dapat digolongkan menjadi 8 Kategori    :

1.       Pembelian Dan Penjualan Pasar

                   Pemikiran sederhana dan rutin dengan tingkat pertukaran kerja sama dan informasi

2.       Pembelian Pada Setiap Elemen

                   Hubungan yang memerlukan berbagai adaptasi oleh penjual serta pertukaran kerja sama dan informasi menjadi efektif

3.       Transaksi Kontraktual

                   Pertukaran berdasarkan kontrak resmi dengan tingkat interaksi yang rendah

4.       Pasokan Pelanggan

                   Bentuk tata kelola dominan dalam pasokan umum serta persaingan kerja sama

5.       Sistem Kerja Sama

                   Kerjasama mitra mempunyai cara operasional seragam tetapi tidak menunjukan komitmen struktural

6.       Kolaboratif

                   Dalam pertukaran kolaboratif kepercayaan dan komitmen akan menimbulkan kemitraan utuh

7.       Adaptif Bagi Kedua Pihak

                   Pembeli dan penjual melakukan berbagai hubungan khusus tanpa menimbulkan kerja sama tetap

8.       Pelanggan Adalah Raja

                   Hubungan antar korporasi, penjual menyediakan kebutuhan pelanggan tanpa menerima adanya perubahan sebagai imbalan

·         Hubungan Bisnis: Risiko Dan Oportunisme

                          Para peneliti telah melihat bahwa upaya membangun hubungan pelanggan-pemasok akan menciptakan ketegangan antara penjagaan keamanan dan adaptasi. Koordinasi vertikal dapat memperkuat ikatan pelanggan-penjual tetapi pada saat yang sama dapat meningkatkan risiko terhadap investsi khusus pelanggan dan pemasok. Investasi khusus adalah pengeluaran yang dirancang khusus untuk perusahaan tertentu dan mitra rantai nilai (investasi dalam pelatihan khusu-perusahaan perlatan,dan prosedur atau sistem operasi).investasi ini membantu perusahaan menumbuhkan laba dan mencapai positioning mereka. Misalnya , xerox bekerja sama secara erat dengan pemasoknya untuk mengembangkan proses dan komponen khusus yang mengurangi biaya manufaktur mesin fotokopinya 30% sampai 40%. Sebagai gantinya , pemasok mendapatkan penjualan dan jaminan volume , pemahaman tentang kebutuhan pelanggan mereka yang lebih baik, dan posisi yang kuat dengan xerox untuk penjualan di masa yang akan datang.

·         Pasar Kelembagaan Dan Pemerintah

                          Pasar kelembagaan terdiri dari sekolah, rumah sakit, balai pengobatan, penjara, dan lembaga lain yang harus memberikan barang dan jasa kepada orang – orang yang mereka urusi.

                          Banyak dari organisasi itu ditandai oleh anggaran yang rendah dan pelanggan yang sudah pasti jumlahnya. Contoh : rumah sakit harus memutuskan mutu makanan yang akan dibeli untuk pasiennya. Tujuan pembeliannya bukanlah laba, karena makanan tersebut disediakan bagi pasien sebagai bagian dari paket pelayanan total. Minimisasi biaya juga tidak menjadi tujuan satu-satunya karena makanan yang buruk akan menyebabkan pasien mengajukan keluhan dan merusak reputasi rumah sakit. Agen / petugas pembelian rumah sakit harus mencari pemasok makanan kelembagaan dengan mutu yang memenuhi atau melampaui standar minimum tertentu dan harga yang rendah.

                          Banyak pemasok makanan yang membentuk divisi terpisah untuk melakukan penjualan kepada pembeli kelembagaanonal, karena kebutuhan dan karakteristik khusus pembelian mereka. Di sebagian besar negara, organisasi pemerintah merupakan pembeli utama barang dan jasa. Organisasi pemerintah umumnya mengharuskan pemasok untuk mengajukan penawaran, dan biasanya pemerintah memberikan kontrak kepada yang mengajukan penawaran terendah. Dalam beberapa kasus, unit pemerintah akan membuat penilaian atas keunggulan mutu dan reputasi pemasok dalam menyelesaikan kontrak yang tepat waktu. Pemerintah juga akan membeli berdasarkan kontrak yang dirundingkan, terutama dalam kasus proyek rumit yang melibatkan biaya litbang dan risiko yang besar, serta dalam kasus yang sedikit persaingannya.

Organisasi pemerintah cenderung lebih menyukai pemasok domestik daripada pemasok asing. Keluhan utama perusahaan multinasional yang beroperasi di Eropa adalah bahwa setiap negara menunjukkan kelebih – sukaan terhadap perusahaan nasional daripada penawaran yang lebih unggul yang diajukan oleh sejumlah perusahaan asing. Uni Eropa secara bertahap menghilangkan bias itu.

                          Karena keputusan pembelanjaan mereka menjadi bahan penilaian masyarakat, organisasi pemerintah menuntut banyak persyaratan administrasi kepada para pemasok, yang sering mengeluhkan pekerjaan administrasi yang berlebihan, birokrasi, peraturan, keterlambatan pengambilan keputusan, dan seringnya pergantian petugas perbekalan pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar