CARA BERBISNIS ORANG CHINA ATAU TIONGKOK
China/Tiongkok bisa dikatakan sebagai etnis yang ada di
mana-mana. Di semua benua pasti ada China dan itulah salah satu kelebihan orang
beretnis China. Bahkan ada pepatah terkenal mengatakan “tuntulah ilmu walau sampai
ke negeri China”.
Orang China hampir semuanya adalah orang yang gigih, pekerja keras, bermental kuat,
memiliki kemauan yang kuat, banyak akal, mempunyai rasa ikatan persaudaraan
yang kuat, berani mengambil resiko dan lain sebagainya yang mana kesemuanya itu
adalah modal dasar untuk membentuk pribadi seorang pengusaha.
Didalam tradisi keluarga China orang yang
memiliki bisnis sendiri lebih dihargai dibandingkan mereka yang bekerja sebagai
karyawan so that’s why jarang sekali kita melihat ada orang China yg mau jadi
karyawan perusahaan selama bertahun-tahun dengan gaji yg pas-pasan.
1. Budaya Bisnis Orang China
Ketekunan
merupakan salah satu faktor keberhasilan orang China dalam kegiatan perdagangan,
ketika orang lain sedang tidur nyenyak, orang China sudah keluar untuk bekerja
dan mencari rezeki. Orang China rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai
malam hari, bagi orang China, hidup adalah untuk makan dan untuk mendapatkan
makanan, mereka harus bekerja.
Orang
China akan mengerjakan apa yang mereka katakana, jika berhasil dalam berdagang,
mereka menganggap hanyalah bonus bagi mereka. Apabila orang China mengatakan
akan berdagang, mereka biasanya tidak akan berfikir panjang untuk melakukannya.
Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.
Kegagalan
pertama tidak dapat melunturkan semangatnya untuk tetap berjuang. Sebaliknya,
akan membuatnya lebih gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan
ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan
ketabahannya.
Menjadi
satu kesalahan besar jika perdagangan dijadikan sebagai alat untuk cepat kaya
tanpa menghiraukan tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan, Apabila
melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan jangka panjang. Budaya dagang orang China mengutamakan
hal penting seperti “ siapa cepat dia dapat “ jadi orang China selalu bersaing
satu dengan yang lain untuk menjalankan bisnisnya.
2. Dunia Bisnis Orang China
Jika
ingin berhasil dari orang lain, orang China tidak punya pilihan kecuali bekerja
dengan lebih giat dan rajin. Jumlah jam kerja orang China antara 16-18 jam per
hari itu menandakan betapa gigihnya orang China dalam bekerja, tidak seperti di
Indonesia yang bekerja dengan jangka waktu yang lumayan singkat.
Berdagang
sama dengan belajar dan merupakan proses yang berkelanjutan itu hal yang di
ajarkan orang China kepada anak-anaknya. Dan tidak seorang pun yang dapat
mengatakan “berhenti” pada diri kita dan kemauan orang China untuk terus
berdagang. Persepsi orang China pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang
adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, kebahagiaan dan kebanggaan
untuk keluarganya. Mereka yang berdagang dianggap sebagai golongan matang dan
dewasa.
3. Konsep Bisnis Orang China
Orang
China memiliki konsep tersendiri dalam menjalankan kegiatan bisnisnya,
diantaranya:
a. Pedagang sejati
tidak takut pada persaingan dan kerugian
b. Tidak ada rasa iri dan rasa dengki terhadap pedagang lain
c. Persaingan merupakan kunci kesuksesan dan mengasah keterampilan,
produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan pemberian banyak pengalaman yang
berguna
d. Konsep perdagangan orang China lebih berdasarkan pada prinsip simbiosis,
yaitu setiap pedagang saling melengkapi
e. Harus mempunyai uang recehan untuk kembalian
f. Jangan mengeluh dihadapan pelanggan apalagi menunjukkan emosi negatif
g. Pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, fisien, dan cermat
h. Pedagang China membolehkan terjadinya tawar menawar. Meskipun proses ini
memakan waktu yang lama dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan
hati pelanggan
i. Pelanggan adalah raja
4. Prinsip Bisnis Orang
China
Orang China berbisnis dengan prinsip-prinsipnya sendiri,
diantaranya:
a. Orang China bisa
berdagang dikampung melayu, tetapi orang melayu belum tentu bisa berdagang
dikawasan orang China
b. Tidak ada orang yang menjadi kaya dengan mendapat gaji, kecuali bekerja
sendiri atau menang lotre
c. Pedagang harus bisa mengetahui bagaimana membedakan antara urusan pribadi
dan kegiatan perdagangan. Keduanya tidak boleh dicampur adukkan dalam suatu
kehidupan
d. Uang harus jadi uang, bukannya menimbun utang dan beban
e. Peluang hanya datang sekali dan tidak untuk kedua kalinya, sehingga jangan
banyak menunggu untuk mengambil peluang tersebut
f. Waktu adalah uang dan melepaskannya berarti membuang keuntungan serta
menolak kekayaan
g. Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh dengan resiko. Orang yang berani
harus berani mencoba, membuka, dan memajukan kegiatan perdagangannya
h. “Biar kalah tetapi jangan gagal”
i. Harus mempunyai jiwa dan mental yang kukuh untuk menghadapi bentuk tekanan
apapun. Bagi orang China, untuk berhasil, seseorang harus mengalami rasa sakit,
kesusahan, dan juga penderitaan terlebih dahulu.
j. Tidak mudah menyerah pada nasib.
k. Pedagang harus bersikap terbuka dan berlapang dada apabila berhadapan dengan
situasi yang sulit, setelah itu barulah bisa mencari jalan keluarnya.
l. Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus
didukung dengan sikap agresif, berani, tahan banting, semangat, dan rela
berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.
5. Cara Bisnis Orang China
Tanpa
mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang. Bagi orang China, lebih
baik menggaji orang yang sudah mereka kenal dan memiliki pertalian saudara dari
pada mengambil orang lain. Pekerja harus diperlakukan secara adil untuk
memastikan mereka tidak berubah hati dan tidak pindah ke pesaing. Kemampuan
dalam menejemen perdagangan tidak akan menjamin adanya keuntungan, jika tidak
disertai dengan kemampuan dalam mengurus sumber daya manusianya.
Pedagang
tidak seharusnya sok pintar, tetapi harus senantiasa menghormati pelanggan
setiap waktu, Image pedagang yang baik adalah yang mampu memenuhi segala
permintaan dan harapan pelanggannya, orang China akan merasa rendah diri jika
mereka gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya. Selagi
seseorang itu bekerja dengan mendapat gaji, selama itulah dia tidak bisa
menjadi kaya dan meningkatkan kedudukan sosialnya.
Orang China
jarang memandang rendah kepada mereka yang gagal dalam perdagangan karena hal
itu dianggap sebagai langkah awal untuk menuju kesuksesan. Tujuan utama orang China
menjalani perdagangan adalah ingin membentuk fondasi keuangan yang lebih kukuh
dan aman sebagai jaminan bagi kehidupan keluarga dan masa depannya.
6. Rahasia Bisnis Orang
China
a. Meskipun kasih
sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat
memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat
b. Beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang China adalah kemiskinan,
perasaan kurang aman. Survival (kemampuan bertahan hidup) ditempat orang, tidak
ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil
c. Dalam sosialisasi orang China. Anak laki-laki adalah ahli waris keturunan.
Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orang tua dan mengangkat
martabat keluarga adalah menjadi kaya. Cara satu-satunya menjadi kaya adalah
melalui perdagangan
d. Uang tidak pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan, disitu
pasti ada jalan. Yang penting, kita harus berusaha, tabah, dan sanggup
menderita untuk hidup susah
e. Orang China tidak suka mendapat gaji. Orang China dianjurkan berdagang
meskipun hanya kecil-kecilan.
7. Kepandaian Bisnis Orang China
a. Emas yang
tersembunyi hanya dapat dikeluarkan jika seseorang itu berusaha mencari dan
menggalinya
b. Orang China mengibaratkan perdagangan seperti pertambangan emas yang
terbentang luas
c. Dalam bidang perdagangan tidak ada istilah rasa sakit, yang ada adalah
bangkit dan jangan takut pada sesuatu yang pahit rasanya
d. Pedagang tidak boleh mengerjakan pekerjaan setengah jalan, tetapi harus selesai
dan tuntas serta menjadi sukses
e. Tidak ada kata gagal, hanya belum berhasil
f. Orang China tidak suka mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan
alasan apapun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat yang tidak membantu
mereka
g. Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia
berhasil mengatasi segala rintangan yang dihadapi dalam perdagangan yang
berisiko tinggi
8. Psikologi Bisnis
Orang China
Sekali
melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur bagi orang China,
karena kalau mundur berarti mereka kalah bersaing dan putus asa. Orang China
percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan
dengan nasib yang baik.
Beberapa
aspek yang harus dipertimbangkan sebelum melangkah ke dunia perdagangan adalah
waktu yang sesuai, lokasi yang strategis, dan keberuntungan. Pemikiran dan
pemahaman secara psikologi orang China dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Alam
dapat dikatakan memegang peranan yang penting dalam menentukan keberhasilan
seseorang dalam perdagangan.
9. Cara Bisnis Orang China
a. Semakin besar angpau
yang diberikan, semakin banyak keuntungan yang akan masuk
b. Pedagang China biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu
perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan.
Para pedagang China akan menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru
c. Tempat dalam berdagang harus mudah untuk didatangi, dihubungi, dan dicari
d. Warna memainkan peranan yang penting dalam membantu memajukan perdagang
mereka. Sebab itu, orang China suka memilih warna terang dan cerah sebagai
latar belakang tempat perdagangan mereka
e. Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan
memarkir kendaraan, pengangkutan umum, dan tidak jauh dari pusat administrasi
pemerintah
f. Pedagang tidak boleh mengikuti apa yang ada dalam kepalanya saja, sebaliknya
mereka harus mengikuti perilaku, minat, dan kecenderungan orang banyak serta
tren pasar
g. Pengalaman dan rasa kurang aman menjadi salah satu pendorong utama
keberhasilan orang China dalam perdagangan
h. Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi. Mereka
tidak mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan takluk dan
tunduk pada kehendak mereka
i. Tidak menjadi masalah jika pedagang tidak pandai membaca dan menulis, yang
penting bisa menghitung dan mengurus uang
j. Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu
membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dam mempertimbangkan untung
rugi. Yang perlu adalah tindakan nyata setelah memikirkan strategi dagang yang
terbaik
k. Agar keuntungan terus bertambah, sebagian dari keuntungan harus disalurkan
kepada mereka yang memerlukan
l. Dalam perdagangan, ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus
muncul kembali, jika jatuh harus bangun dengan kekuatan baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar