Tata Ruang bagi Gudang dan Tempat
Penyimpanan
Tujuan tata
ruang pergudangan (warehouse layout)
adalah menemukan trade off yang optimum antara biaya penanganan dan biaya
terkait ruang gudang. Sebagai konsekuensinya, tugas manajemen adalah
memaksimalkan pemanfaatan “kubik” total gudang tersebut-yakni memanfaatkan
volume penuh sambil mempertahankan biaya-biaya penanganan material yang rendah.
Kita mendefinisikan biaya penanganan material sebagai seluruh biaya terkait
transportasi. Ini mencakup transport yang sedang dating, penyimpanan, dan
transport material guna digudangkan. Biaya ini meliputi peralatan, orang,
material, penyeliaan, asuransi, dan depresiasi. Tata ruang penggudangan yang
efektif, tentu saja juga meminimalkan kerusakan dan buangan bahan dalam gudang.
Manajemen meminimalkan jumlah sumber daya yang dihabiskan
guna menemukan dan memindahkan material ditambahan dengan kemerosotan nilai dan
kerusakan material itu sendiri.
Suatu komponen penting tata ruang gudang adalah hubungan
antara area penerimaan dan pembongkaran dan area pengapalan/loading. Pada beberapa perusahaan,
penerimaan dang pengiriman fasilitas atau dock,
sebagaimana ia disebut, bahkan berlangsung di area yang sama, terkadang
mereka menerima dock saat pagi hari
dan pengirimannya sewaktu siang hari.
Docking
Silang
Docking silang (cross-docking)
berarti menghindari menempatkan material atau pasokan di guang melalui
pemrosesan saat diterima. Dalam fasilitas manufacturing, produk diterima secara
langsung oleh lini perakitan. Dalam pusat distribusi, muatan-muatan yang telah
dibeli dan dikelompokkan tiba di dock
pengiriman guna perutean ulang segera, dengan demikian menghindari penerimaan
formal, penyetokan/penyimpanan, dan kegiatan seleksi order.
Walmart, suatu pembela bagi docking silang, menggunakan sebagai komponen utama bagi
keberlangsungan strategi biaya rendahnya. Dengan ini walmart mengurangi biaya
distribusi dan kecepatan melakukan penyetokan ulang bagi took-tokonya, dengan
demikian meningkatkan layanan pelanggan.
Penyetokan
Acak
Sistem
identifikasi otomatis(AIS), selalu dalam bentuk bar kode, memungkinkan
identifikasi barang yang akurat dan cepat. Sistem penyetokan acak (random stocking) kerap kali mencakup
tugas:
1.
Memelihara daftar lokasi “terbuka”.
2.
Memelihara catatan akurat terkait
persediaan yang ada beserta lokasinya.
3.
Mengurutkan barang guna meminimalkan
waktu diperlukan untuk “memungut” pesanan.
4.
Memadukan pesanan guna mengurangi ukuran
kemasan.
5.
Meletakkan barang-barang tertentu atau
kelas barang tertentu.
Sistem
penyetokan acak dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas dan penurunan biaya
bekerja, namun semuanya itu memerlukan catatan akurat.
Kostomisasi
kostomisasi
gudang adalah khususnya cara bermanfaat untuk membangkitkan nilai keunggulan
dalam persaingan di pasar, di mana produk memiliki barang konfigurasi.
Sebagai contoh, sebuah gudang dapat merupakan di mana
suku cadang-cadang computer diletakkan bersama. Perangkat lunak diunduh dan
perbaikan-perbaikan dilakukan. Gudang juga dapat menyediakan pelabelan
terkostomisasi dan pengemasan bagi pengecer sehingga barang-barang tiba untuk
dipajang.
Tata
Ruang Posisi Tetap
Dalam suatu tata ruang posisi tetap (fixed-position layout) proyek berada di satu tempat dan pekerja
beserta peralatan dating ke tempat tersebut. Contoh bagi jenis proyek ini
adalah kapal, jalan raya, jembatan, rumah, dan meja operasi di sebuah ruang
operasi rumah sakit.
Teknik dalam membangun tata ruang posisi tetap adalah dirumitkan
oleh tiga faktor:
1.
Terdapat ruang terbatas pada hampir
semua lokasi,
2.
Pada berbagai tahapan berbeda proyek,
material yang berbeda-beda dibutuhkan sehingga barang-barang berbeda menjadi
sesuatu yang kritikal saat proyeknya berjalan,
3.
Volume material yang diperlukan adalah
bersifat dinamik.
Tata
Ruang Berorientasi Proses
Tata ruang berorientasi proses suatu tata ruang yang
menangani volume kecil, produk dengan keragaman tinggi yang seperti mesin dan
peralatan dikelompokkan bersama.
Suatu tata ruang berorientasi proses (process-oriented layout) dapat secara
bersamaan menangani keragaman besar produk atau jasa. Ini adalah cara
tradisional dalam mendukung suatu produk diferensiasi produk.
Keuntungan besar bagi tata ruang berorientasi adalah
fleksibelitasnya dalam hal perlengkapan dan pengaturan tenaga kerja. Rusaknya
satu mesin sebagai contoh, tidak perlu menghentikan keseluruhan proses,
pekerjaan dapat dialihkan pada mesin lainnya dalam departemen tersebut.
Kekurangan tata ruang berorientasi proses berasal dari
tujuan umum penggunaan peralatan. Pesanan memerlukan lebih banyak waktu dalam
bergerak di sepanjang system karena penyusunan perubahan jadwal dan penanganan material yang unik.
Sewaktu merancang tata ruang, taktik paling umum adalah
menata departemen-departemen atau pusat kerja sehingga meminimalkan biaya
penanganan material.
Biaya bagi penanganan material dalam pendekatan ini
bergantung pada:
1.
Jumlah muatan (orang) yang dipindahkan
antar dua departemen pada periode waktu tertentu, dan
2.
Biaya terkait jarak dalam memindahkan
muatan (atau orang) antar departemen.
Fasilitas
berorientasi proses (tata ruang posisi tetap pula) mencoba meminimalisasi
muatan, atau perjalanan, dikalikan dengan biaya terkait jarak.
Perangkat
Lunak Komputer Bagi tata Ruang Berorientasi Proses
Pendekatan grafik dapat diterima bagi
permasalahan-permasalahan kecil. Kendati demikian, ia tidak memadai bagi
permasalahan-permasalahan lebih besar. Apabila 20 departemen terlibat dalam
persoalan tata ruang, lebih dari 600 triliun susunan departemen berbeda yang
mungkin. Untungnya, program computer telah diciptakan untuk menangani tata
ruang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar