I.
RINGKASAN
EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
Dewasa ini tantangan dan hambatan yang
dihadapi dalam dunia usaha semakin besar. Salah satu kegiatan yang pesat
perkembangannya adalah kegiatan
perdagangan khususnya
di bidang kuliner. Persaingan terjadi sangat ketat, hal ini ditandai dengan
banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan dan memajukan usahanya.
Di Kabupaten Pekalongan ada salah satu rumah makan yang mengkombinasi
makanan, yaitu ayam lamongan + nasi goreng.
Makanan
ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Makanan ini sudah sangat
dikenal dan dari segi harga yang relatif ekonomis dan dapat dinikmati oleh
semua kalangan.
II.
BISNIS
A. Konsep
Bisnis
Dengan
banyaknya peminat ayam lamongan
dan nasi goreng ini membawa berkah tersendiri bagi
pengusaha tersebut.
Banyak pesanan untuk berbagai macam kegiatan diantaranya arisan, acara keluarga dan lain-lain.
Disini pemilik usaha menerapkan konsep
campuran dua jenis kuliner yang popular di Indonesia.
Pemilik usaha juga mengadakan training kepada siapapun yang berminat dan ingin
menekuni bidang usaha ini.
B. Keistimewaan
Produk
Produk
makanan campur ini memiliki keistimewaan dibanding produk-produk
lainnya, diantaranya:
1. Percampuran makanan
Percampuran
makanan yang menjadi daya tarik konsumen karena penasaran akan rasanya.
2. Tekstur
ayam yang renyah dan empuk.
Ayam
lamongan memiliki tekstur yang lebih empuk.
Dengan proses produksi yang khas, makanan campur ini memiliki
kualitas rasa dan tekstur yang lebih baik dari para pesaingnya.
3. Harga
yang relatif terjangkau.
Selain kualitas rasa
pada makanan campur yang dibuat, makanan ini memiliki harga
yang terjangkau. Berada di kisaran
Rp20.000.
4. Pelayanan
konsumen yang ramah.
Dengan menerapkan
kualitas pelayanan yang ramah,
para konsumen merasa puas dan nyaman
berlangganan makanan ini.
C. Harga
Produk
Harga
yang ditawarkan oleh bapak Muchalim
relatif terjangkau. Yaitu Rp20.000
untuk makanan campur.
D. Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasaran yang diterapkan oleh bapak
Muchalim yaitu melakukan berbagai promosi
diantaranya lewat brosur, dan
menyebarkan lewat omongan satu orang ke orang lain. Kalau ada orang yang
mengajak temannya ke rumah makan bapak Muchalim pasti akan memberikan potongan
harga untuk orang yang mengajak pelanggan baru.
E. Layanan
Pelanggan
Untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggannya, para karyawan bapak Muchalim dilatih untuk ramah kepada konsumen, melayani
dengan sepenuh hati, dan terbuka kepada konsumen apabila ada kritik. Hal ini
jelas bertujuan agar konsumen merasa puas dan percaya kepada produk yang dijual
dan mau membeli lagi produk tersebut. Tentunya dengan diterapkannya hal ini,
maka pelanggan yang datang akan terus bertambah dari hari ke hari.
F. Desain Rumah Makan
Rumah makan masih sederhana akan
tetapi kebersihan tempat tersebut sangat dijaga. Sementara itu rumah makan tersebut,
terdapat dekorasi yang menarik dan tata ruang yang enak dipandang. Apabila ada
konsumen yang sedang menunggu pesanan, maka konsumen tidak akan merasa jenuh atau
bosan karena ada juga televisi, dan konsumen pun tidak akan merasa kepanasan
karena disediakan kipas angin dan kalau
malam minggu ada akustikan juga untuk menghibur pelanggan.
G. Lokasi
yang Strategis
Rumah makan tersebut
memiliki lokasi yang sangat strategis yang berada di samping jalan yang cukup ramai.
H.
Operasi Toko dan
Manajemen
Rumah makan dibuka mulai
pukul 17.00 sampai 24.00, sementara jika dalam bulan ramadhan dibuka mulai
pukul 17.00 sampai 04.00.
Sementara
rumah makan ini memiliki 2 karyawan yang terdiri
dari 2 orang berada di bagian pelayanan dan bapak muchalim yang memasak.
Karyawan biasanya akan bertambah menjadi 3-4
orang apabila sedang ramai.
I. Prospek
usaha
Usaha
ini merupakan usaha yang sudah dikenal oleh masyarakat Pekalongan dan
sekitarnya. Dan usaha ini
sudah memiliki cabang di Jakarta, apabila
dapat dikelola dengan baik, maka usaha
ini akan memiliki cabang lebih banyak lagi.
III.
PASAR
A. Target
Konsumen
Target konsumen dari
produksi ini adalah konsumen dengan
tingkat
ekonomi menengah kebawah sampai tingkat ekonomi kelas atas.
B. Segmentasi
Pasar
Selain itu, perlu
dipahami bahwa segmen pasar yang akan dijadikan sasaran. Segmentasi pasar
adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen,
dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan dapat berjalan dengan efektif, maka harus memenuhi syarat-syarat
pengelompokkan pasar sebagai berikut:
1. Measurability,
yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
2. Accessibility,
yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang terpilih.
3. Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Penentuan target pasar
dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing,
dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke
segmen lainnya.
C. Positioning
Positioning berhubungan
dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang
bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan
dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan
produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
IV.
PELANGGAN
Para
pelanggan pada umumnya berada pada kalangan menengah dan para pelanggan rata-rata
dari kalangan anak muda.
Yang ingin makan berlama-lamaan di rumah makan
tersebut bersama teman-temannya.
V.
PERSAINGAN
Persaingan
terutama berkaitan dengan kualitas produk, pelayanan, merk dagang dan lokasi
tempat produksi. Banyak pedagang nasi
goreng dan pedagang ayam lamongan di sekitar kawasan pekalongan, tetapi belum
ada yang di campur selain di rumah makan bapak muchalim tersebut.
VI.
MANAJEMEN
Karyawan
di rumah makan tersebut memiliki
tingkat professionalisme yang tinggi, kepada konsumen dan terbuka dalam
menerima kritik dari konsumen. Pelayanan tersebut menunjukkan bahwa usaha rumah makan bapak muchalim memprioritaskan
kepuasan konsumen dengan pelayanan yang ramah.
VII.
PROYEKSI
KEUANGAN
A. Modal
Modal usaha terdiri
dari:
1. Modal
untuk sewa lahan dan bangunan Rp
10.000.000,-
2. Biaya
renovasi bangunan Rp
5.000.000,-
3. Peralatan
untuk kegiatan produksi Rp
15.000.000,-
4. Bahan
habis pakai Rp 2.000.000,-
5.
Biaya
lain-lain Rp 6.000.000,-

Jumlah Rp
38.000.000,-
B. Penjualan
dan Omset
Asumsi penjualan
perhari rata-rata sampai Rp800.000,-
C. Gaji
Untuk gaji karyawan
perbulannya Rp 1.500.000,-.
Apabila pada bulan puasa gaji karyawan akan dinaikkan menjadi
1.900.000,- perbulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar